Minggu, 23 Agustus 2015

Memilih cincin Emas Kuning atau Putih

Sebagian besar orang Indonesia lebih suka memilih cincin emas kuning sebagai cincin perkawinan mereka. Ada yang memberikan alasan bahwa emas kuning warnanya lebih menyala, dan harga jual kembalinya pun lebih bagus ketimbang emas putih.

Namun, jika kita perhatikan tren sekarang ini, banyak pasangan yang memilih emas putih sebagai cincin tunangan atau perkawinan mereka. Alasannya, lebih elegan & dan memberikan kesan muda bagi pemakainya.

Sebenarnya, setiap jenis emas mempunyai keunikan tersendiri. Ia melambangkan cita rasa si pemakai. Memang cantik itu relatif. Ada yang bilang emas kuning itu terlihat cantik, ada juga yang bilang kalau emas putih terlihat lebih manis.

Jika anda masih bingung untuk membeli emas putih atau emas kuning sebagai cincin kawin anda, mungkin tips di bawah bisa bermanfaat buat anda:

1. Dari Segi Praktis.
Antara kedua jenis cincin, mana satu yang anda rasa lebih praktis untuk diri anda. Maknanya; apakah anda suka memakai cincin emas putih/kuning setiap hari sepanjang hidup anda?

2. Menyesuaikan dengan kondisi fisik anda.
Seperti, warna kulit, bentuk jari (runcing, kurus dan gemuk). Warna emas putih cenderung bersifat netral, artinya dia cocok untuk dipakai orang yang berkulit putih maupun hitam, sedangkan warna emas kuning cenderung cocok dipakai orang yang berkulit putih. Akan sangat kontras sekali jika kulit anda hitam akan tetapi anda memaksa untuk memakai cincin emas kuning, sebagai alternatif, anda bisa memakai cincin kawin yang memiliki paduan emas putih dan emas kuning.

3. Alergi.
Tidak semua orang mempunyai alergi terhadap emas. Tapi bagi beberapa orang, kulit mereka elergi pada logam selain emas (emas kuning). Sekedar informasi tambahan buat anda, emas putih adalah campuran emas dengan nikel atau palladium. Sebab itu, bagi yang mempunyai alergi, kemungkinan kulit anda tidak dapat tahan dengan kandungan logam yang dicampurkan dengan emas tersebut.

4. Budget.
Sebenarnya, harga emas putih dan kuning tidak terlalu jauh bedanya. Kedua-duanya berasal dari jenis emas yang sama. Tetapi, yang membedakan keduanya mungkin dari elemen yang terkandung didalamnya. Seperti; jumlah permata, bilangan karat, cara potongan dsb.

Kamis, 13 Agustus 2015

Cara Aman membersihkan Cincin Berlian




Menjaga cincin berlian Anda tetap bersinar adalah hal yang mudah dan dapat dilakukan dengan beberapa bahan dan perlengkapan rumah tangga. Anda mungkin pernah mendengar bahwa baking soda dan pasta gigi adalah bahan yang baik untuk membersihkan cincin, tetapi sebenarnya kedua produk ini sangat kasar dan bisa menggores cincin berharga Anda. Menggunakan pembersih lembut yang tidak abrasif adalah cara yang lebih aman membersihkan cincin berlian Anda.

Berikut caranya :

1. Buat campuran sabun dan air. Teteskan sedikit sabun cuci piring ke dalam mangkuk. Isi mangkuk dengan air hangat. Aduk sedikit untuk menghasilkan sedikit busa. Gunakan sabun cuci piring yang lembut, sebaiknya pilih sabun yang dibuat dari bahan-bahan alami untuk menghindari membahayakan cincin Anda dengan bahan kimia. Sabun mandi, sabun cuci tangan, atau sampo yang lembut juga dapat digunakan. Meskipun begitu, pastikan untuk tidak menggunakan sabun yang mengandung "pelembab," karena bisa meninggalkan lapisan pelembab/minyak pada cincin Anda.

2. Tempatkan cincin Anda dalam mangkuk berisi air sabun selama 15 menit. Biarkan air sabun meresap ke dalam cincin. Ini akan menembus dan melonggarkan debu dan kotoran yang telah menumpuk pada cincin Anda.

3. Ambil cincin Anda dan periksa. Jika Anda masih bisa melihat kotoran yang menumpuk, Anda harus membersihkannya lebih lanjut. Jika tidak, maka Anda bisa langsung membilas cincin Anda dengan air bersih.

4. Gunakan sikat gigi yang lembut untuk menggosok lembut sisa kotoran pada cincin Anda. Pastikan Anda menggunakan sikat gigi berbulu lembut, bukan berbulu sedang atau keras, sehingga cincin tidak akan tergores. Gosok cincin ringan, dan masukkan bulu sikat ke dalam celah-celah yang sulit dijangkau. Anda dapat menggunakan tusuk gigi untuk mengambil kotoran keluar dari celah-celah jika perlu.

5. Bilas cincin dengan air dingin.

6. Biarkan kering. Tempatkan cincin Anda di atas kertas tisu atau kain bersih dan biarkan benar-benar kering oleh udara.

Demikian sedikit share yang bisa saya bagikan untuk Anda, semoga bermanfaat.

Jumat, 07 Agustus 2015

Pertimbangkan ini sebelum membeli cincin kawin



Jakarta - Sebelum mengikat janji pernikahan, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, salah satunya cincin kawin. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan para calon pengantin agar urusan memilih cincin kawin tidak menghambat persiapan pernikahan.
Anda dan pasangan sebaiknya membeli cincin kawin sejak jauh-jauh hari, setidaknya enam bulan sebelum hari-H. Ini merupakan langkah antisipasi bila cincin yang diinginkan harus disesuaikan dengan ukuran jari, baik itu dibesarkan maupun dikecilkan. "Banyak orang beli mepet, padahal toko perhiasan butuh 45 hari kerja untuk membuat yang baru."

Selain itu, kami menyarankan Anda dan pasangan harus mempertimbangkan desain yang terlihat bagus di jari mempelai perempuan dan laki-laki. Ada cincin yang terlihat indah saat dipakai perempuan, namun terlihat terlalu feminin untuk sang pria.

Profesi pengantin pun menjadi pertimbangan memilih desain cincin kawin. Pekerjaan di lapangan, misalnya insinyur di area pengeboran minyak, sebaiknya memilih desain sederhana yang kokoh.

Bila memakai batu permata, pilihlah desain di mana batu itu ditanam di dalam sehingga melekat kuat.

Material cincin pun harus dipertimbangkan, apakah pengantin ingin memakai berlian atau tidak, warna emas seperti apa yang diinginkan. Semuanya disesuaikan dengan selera calon pengantin.

"Emas kuning, putih, rose gold atau perpaduannya?"

Dana juga penting untuk diperhatikan. Rata-rata pengantin mempersiapkan dana sebesar Rp15 juta hingga Rp20 juta untuk sepasang cincin kawin. Bagi Anda yang akan menikah dalam waktu dekat, pertimbangan sebelum membeli cincin kawin adalah mengenai bahan, desain yang disepakati bersama pasangan dan kadar emas.

Pertimbangan lain, menurut kepercayaan agama. Pria tidak boleh memakai emas, sehingga Anda dan pasangan (khususnya pria) harus memilih cincin berbahan perak.

Inilah beberapa hal yang bisa saya share buat Anda, semoga tulisan ini bermanfaat.